Motor Servo - Pengertian, Jenis, Prinsip Kerja & Bagian Motor Servo
Motor Servo atau biasa juga disebut servo motor adalah motor listrik sederhana yang dikendalikann dengan menggunakan bantuan mekanisme servo. Servo motor telah ada sejak lama dan dipergunakan dalam banyak aplikasi contohnya digunakan dalam mengoperasikan robot, mobil mainan atau pesawat terbang yang dikendalikan dalam jarak jauh atau melalui radio, disamping itu motor servo juga digunakan dalam industri, farmasi, manufaktur in-line, robotika dan layanan makanan.
Motor servo adalah sebuah perangkat listrik yang dapat mendorong atau memutar objek dengan presisi tinggi. Jika kamu ingin memutar sebuah objek pada beberapa sudut atau jarak tertentu, maka kamu bisa menggunakan motor servo.
Pada dasarnya motor servo hanyalah sebuah motor listrik yang dijalankan melalui mekanisme servo. Apabila motor yang digunakan menggunakan tenaga DC maka disebut motor servo DC dan sebaliknya apabila menggunakan tenaga AC maka disebut motor servo AC.
Nilai motor servo berupa kg/cm, contohnya motor servo ada yang 3 kg/cm, 6 kg/cm maupun 12 kg/cm atau sesuai dengan kebutuhan pemakaian. Kg/cm menandakan berapa besar bobot/berat sebuah benda yang dapat diangkat motor servo pada jarak tertentu.
Contohnya sebuah motor servo 6 kg/cm harus mampu mengangkat 6 kg setinggi 1 cm dari poros motor, dimana semakin besar jarak maka semakin kecil kapasitas angkutnya.
Untuk memahami prinsip kerja motor servo maka kamu harus terlebih dahulu mengerti apa saja bagian dalam sebuah motor servo. Didalam motor servo terdapat motor DC kecil, potensiometer dan rangkaian kontrol.
Pada motor servo kontrol, motor terpasang oleh roda gigi ke roda kontrol. Saat motor berputar, resistansi potensiometer akan berubah, sehingga rangkaian kontrol dapat dengan tepat mengatur seberapa banyak gerakan yang ada dan ke arah mana.
Ketika poros motor berada pada posisi yang diinginkan, daya yang disuplai ke motor dihentikan. Jika tidak, motor diputar ke arah yang sesuai. Posisi yang diinginkan dikirim melalui pulsa listrik melalui kabel sinyal. Kecepatan motor sebanding dengan perbedaan antara posisi aktual dan posisi yang diinginkan. Jadi jika motor berada di dekat posisi yang diinginkan, ia akan berputar perlahan, jika tidak maka akan berputar cepat, ini disebut sebagai kontrol proporsional.
Servo dikontrol dengan mengirimkan pulsa listrik dengan lebar variabel, atau biasa disebut Pulse Width Modulation (PWM) melalui kabel kontrol. Ada pulsa minimum, pulsa maksimum, dan tingkat pengulangan.
Motor servo biasanya hanya bisa berputar 90° ke arah mana pun dengan total gerakan 180°. Posisi netral motor didefinisikan sebagai posisi di mana servo memiliki jumlah putaran potensial yang sama di kedua arah searah jarum jam atau berlawanan arah jarum jam.
PWM yang dikirim ke motor akan menentukan posisi poros, dan berdasarkan pada durasi pulsa yang dikirim melalui kabel kontrol maka rotor akan berputar ke posisi yang diinginkan. Motor servo diharuskan agar mampu melihat pulsa setiap 20 milidetik (ms), dimana panjang pulsa tersebut akan menentukan seberapa jauh motor berputar.
Pengertian Motor Servo
Motor servo adalah sebuah perangkat listrik yang dapat mendorong atau memutar objek dengan presisi tinggi. Jika kamu ingin memutar sebuah objek pada beberapa sudut atau jarak tertentu, maka kamu bisa menggunakan motor servo.
Pada dasarnya motor servo hanyalah sebuah motor listrik yang dijalankan melalui mekanisme servo. Apabila motor yang digunakan menggunakan tenaga DC maka disebut motor servo DC dan sebaliknya apabila menggunakan tenaga AC maka disebut motor servo AC.
Nilai motor servo berupa kg/cm, contohnya motor servo ada yang 3 kg/cm, 6 kg/cm maupun 12 kg/cm atau sesuai dengan kebutuhan pemakaian. Kg/cm menandakan berapa besar bobot/berat sebuah benda yang dapat diangkat motor servo pada jarak tertentu.
Contohnya sebuah motor servo 6 kg/cm harus mampu mengangkat 6 kg setinggi 1 cm dari poros motor, dimana semakin besar jarak maka semakin kecil kapasitas angkutnya.
Apa Saja Bagian Dalam Motor Servo ?
Untuk memahami prinsip kerja motor servo maka kamu harus terlebih dahulu mengerti apa saja bagian dalam sebuah motor servo. Didalam motor servo terdapat motor DC kecil, potensiometer dan rangkaian kontrol.
Pada motor servo kontrol, motor terpasang oleh roda gigi ke roda kontrol. Saat motor berputar, resistansi potensiometer akan berubah, sehingga rangkaian kontrol dapat dengan tepat mengatur seberapa banyak gerakan yang ada dan ke arah mana.
Ketika poros motor berada pada posisi yang diinginkan, daya yang disuplai ke motor dihentikan. Jika tidak, motor diputar ke arah yang sesuai. Posisi yang diinginkan dikirim melalui pulsa listrik melalui kabel sinyal. Kecepatan motor sebanding dengan perbedaan antara posisi aktual dan posisi yang diinginkan. Jadi jika motor berada di dekat posisi yang diinginkan, ia akan berputar perlahan, jika tidak maka akan berputar cepat, ini disebut sebagai kontrol proporsional.
Prisip Kerja Motor Servo
Servo dikontrol dengan mengirimkan pulsa listrik dengan lebar variabel, atau biasa disebut Pulse Width Modulation (PWM) melalui kabel kontrol. Ada pulsa minimum, pulsa maksimum, dan tingkat pengulangan.
Motor servo biasanya hanya bisa berputar 90° ke arah mana pun dengan total gerakan 180°. Posisi netral motor didefinisikan sebagai posisi di mana servo memiliki jumlah putaran potensial yang sama di kedua arah searah jarum jam atau berlawanan arah jarum jam.
PWM yang dikirim ke motor akan menentukan posisi poros, dan berdasarkan pada durasi pulsa yang dikirim melalui kabel kontrol maka rotor akan berputar ke posisi yang diinginkan. Motor servo diharuskan agar mampu melihat pulsa setiap 20 milidetik (ms), dimana panjang pulsa tersebut akan menentukan seberapa jauh motor berputar.
Contohnya, pulsa 1,5ms akan membuat motor berputar ke posisi 90°. Apabila Lebih pendek dari 1.5ms, maka motor akan bergerak berlawanan ke arah jarum jam menuju posisi 0°, dan apabila lebih dari 1.5ms akan mengubah putaran servo ke arah searah jarum jam menuju posisi 180°.
Ketika servo ini diperintahkan untuk bergerak, maka dia akan bergerak dan diam diposisi tersebut. Jika servo dipaksa untuk bergerak dari posisi diam, maka servo akan menolak bergerak diluar dari posisi tersebut.
Jumlah gaya maksimum yang dapat diberikan oleh servo disebut tingkat torsi servo. Servo tidak akan diam berada pada posisi tersebut selamanya, sehingga pulsa posisi harus diulang untuk menginstruksikan servo untuk tetap dalam posisi.
Jenis - Jenis Motor Servo
Terdapat 2 jenis motor servo yaitu AC dan DC. Motor servo AC dapat menangani lonjakan arus yang lebih tinggi dan cenderung digunakan dalam mesin industri. Motor servo DC tidak dirancang untuk lonjakan arus tinggi dan biasanya lebih cocok untuk aplikasi yang lebih kecil.
Secara umum, motor DC lebih murah daripada motor AC. Motor servo DC dirancang khusus agar dapat berotasi terus menerus, sehingga lebih cocok untuk menggerakkan robot.
Baca Juga : Motor Servo Vs Motor DC, Apa Perbedaannya?
Baca Juga : Motor Servo Vs Motor DC, Apa Perbedaannya?
Post a Comment for "Motor Servo - Pengertian, Jenis, Prinsip Kerja & Bagian Motor Servo"
Ada Materi Yang Kurang atau Kurang Lengkap ?, Silahkan Beri Komentar