Mikrokontroler - Pengertian, Jenis, Fungsi, Bedanya Dengan Mikroprosesor
Mikrokontroler
Pengertian Mikrokontroler
Mikrokontroler adalah sistem komputer yang dikemas dalam sebuah Integrated Circuit (IC). Dimana didalam IC terdapat komponen-komponen penting yang ada pada komputer pada umumnya seperti komputer Central Processing Unit (CPU), RAM, ROM, Port IO. Berbeda dengan PC yang umumnya dirancang untuk digunakan secara umum, mikrokontroler sendiri biasanya dirancang hanya untuk mengerjakan tugas atau fungsi yang khusus saja (special purpose) yaitu mengontrol sistem tertentu.
Orang-orang juga menyebut Mikrokontroler sebagai Embedded Mikrokontroler, hal ini tidak terlepas dari posisi mikrokontroler yang embedded system atau menjadi satu bagian dengan perankat sistem atau suatu sistem yang lebih besar.
Secara sederhana Mikrokontroler dapat diartikan sebagai suatu sistem komputer yang dikemas dalam IC, dimana sebelum digunakan harus diisi suatu program atau perintah terlebih dahulu sehingga mikrokontroler hanya dapat berjalan bila telah diisi suatu perintah atau program terlebih dahulu.
Ciri Khas Mikrokontroler
Suatu peralatan atau perangkat elektronik tentunya memiliki ciri khas tertentu yang membedakannya dengan perangkat lain. lalu apa saya ciri Mikrokontroler ?
Berikut beberapa ciri mikrokontroler yang dapat yang kami rangkum
1) Kemampuan CPU Yang Tidak Terlalu Tinggi
Berbeda dengan CPU, umumnya mikrokontroler sederhana hanya dapat melakukan atau memproses beberapa perintah saja, meskipun saat ini telah banyak dibuat mikrokontroler dengan spesifikasi yang lebih canggih tapi tentunya belum dapat menyamai kemmapuan CPU dalam memproses data dari perangkat lunak.
2) Mikrokontroler Memiliki Memori Internal Yang Kecil
Tentu bagi Anda yang sering melihat mikrokontroler, maka dapat melihat jumlah memori internal dari mikrokontroler terbilang kecil. Umumnya sebuah mikrokontroler hanya berisikan ukuran Bit, Byte atau Kilobyte.
3) Mikrokontroler dibekali Memori Non-Volatile
Dengan adanya memori non-volatile pada mikrokontroler maka perintah yang telah dibuat dapat dihapus ataupun dibuat ulang, selain itu dengan penggunaan memori non-volatile maka memngkinkan data yang telah disimpan dalam mikrokontroler tidak akan hilang meskipun tidak disuplai oleh power supply (Catu daya).
4) Perintah Relatif Sederhana
Dengan kemampuan CPU yang tidak terlalu tinggi maka berimbas pada kemampuan dalam melakukan pemrosesan data yang tidak tingi pula. Meskipun begitu, mikrokontroler terus dikembangkan menjadi canggih contohnya mikrokontroler yangdigunakan untuk melakukan pengolahan sinyal dan sebagainya.
5) Program/Perintah Berhubungan Langsung Dengan Port I/O
Salah satu komponen utama mikrokotroler adalah Port I/O, Port input maupun output I/O memiliki fungsi utama sebagai jalan komunikasi. Sederhanya Port I/O membangun komunikasi antara piranti masukan dan piranti keluaran.
1) Mikrokontroer AVR (Vegard's Risc Processor)
Mikrokontroler AVR adalah mikrokontroler RIsc 8 bit, jenis mikrokontroler yang paling banyak digunakan dalam bidang elektronika dan instrumentasi.
Ini adalah jenis mikrokontroler yang dieksekusi dalam 1 siklus clock, adapun jenis mikrokontroler AVR dibagi kedalam 4 kelas yaitu keluarga ATMega, keluarga AT90Sxx, keluarga ATTiny dan AT86RFxx, pengelompokan ini didasarkan pada penggunaan atau fungsinya, memori dan peripheral.
2) PIC
PIC adalah bagian dari mikrokontroler tipe RISC, awalnya PIC dibuat dengan mengunakan teknologi General Intstrumen 16 bit CPR yakni CP1600 dengan tujuan pembuatan yakni demi meningkatkan performa sistem I/O.
PIC saat ini telah dilengakapi dengan komunikasi serial dan EPROM, kernel motor dll, selain itu juga dilengkapi dengan memori program dari 512 word sampai 32 word. 1 word sama dengan 1 intruksi menurut bahasa assembly yang bermacam-macam dari 12 - 16 bit yang mana tergantung dari PICMicro. Untuk melihat berbagai jenis chip dari PICMicro coba kunjungi www.microchip.com www.microchip.com
PIC termasuk jenis mikrokontroler yang lumayan populer dikalangan para developer karena harganya yang relatif murah, disamping itu ketersediaan database aplikasi yang melimpah, pengunaannya yang umum digunakan serta dapat diprogram ulang melalui serial port pada komputer.
3) Mikrokontroler AT89S52
Mikrokontroler AT89S52 adalah versi pengembangan dari mikrokontroler AT89C51. Kelebihan yang dimiliki mikrokontroler AT89S52 yakni adanya flash memori 8K bytes, kapasitas RAM 256 byte dengan 2 data pinter 16 bit.
Berikut ini spesifikasinya :
1) Cocok dengan jenis mikrokontroler tipe MCS51
2) Dengan adanya 8K Bytes ISP flash memori maka meningkatkan kemampuan baca/tulis hingga 1000 kali
3) 32 Jalur I/O yang dapat diprogram ulang
4) 256 X 8 bit RAM internal dengan 8 sumber interrupt
5) Memiliki Tegangan kerja 4-5 V dengan rentang 0-33MHz
6) Memiliki mode pemrograman In System Programmable yang fleksibel (Byte dan Page Mode)
4) Mikrokontroler ATmel91 Series
Jenis kelompok Mikrokontrolerr Atmel lain yang umumnya terdapat dipasaran yaitu AT90, Tiny & Mega series - AVR, Atmel AVR32, Atmel AT89 series, dam MARC4
5) MCS51 Series
Beberapa tipe Mikrokontroler MCS51 series yaitu :
8031 - tidak memiliki ROM internal
8051 - 4K ROM internal
8751 - 4K EPROM/OTP
8951 - 4K EPROM/MTP
ukuran ROM; '51(4K),'52(8K), '54(16K), '58(32K)
80C51 - In System Programmable (ISP)
89C2051 - kemasan20-pin
Akan ditambahkan (Diupdate)
Beikut ini beberapa fungsi penting Mikrokontroler yaitu
# Mikrokontroler Sebagai Timer / Pewaktu
# Mikrokontroler Sebagai Pembangkit Osilasi
# Mikrokontroler Sebagai Flip - Flop
# Mikrokontroler Sebagai ADC ( Analog Digital Converter )
# Mikrokontroler Sebagai Counter
# Mikrokontroler Sebagai Decoder dan Encoder
Salah satu komponen utama mikrokotroler adalah Port I/O, Port input maupun output I/O memiliki fungsi utama sebagai jalan komunikasi. Sederhanya Port I/O membangun komunikasi antara piranti masukan dan piranti keluaran.
Jenis-jenis Mikrokontroler
1) Mikrokontroer AVR (Vegard's Risc Processor)
Mikrokontroler AVR adalah mikrokontroler RIsc 8 bit, jenis mikrokontroler yang paling banyak digunakan dalam bidang elektronika dan instrumentasi.
Ini adalah jenis mikrokontroler yang dieksekusi dalam 1 siklus clock, adapun jenis mikrokontroler AVR dibagi kedalam 4 kelas yaitu keluarga ATMega, keluarga AT90Sxx, keluarga ATTiny dan AT86RFxx, pengelompokan ini didasarkan pada penggunaan atau fungsinya, memori dan peripheral.
2) PIC
PIC adalah bagian dari mikrokontroler tipe RISC, awalnya PIC dibuat dengan mengunakan teknologi General Intstrumen 16 bit CPR yakni CP1600 dengan tujuan pembuatan yakni demi meningkatkan performa sistem I/O.
PIC saat ini telah dilengakapi dengan komunikasi serial dan EPROM, kernel motor dll, selain itu juga dilengkapi dengan memori program dari 512 word sampai 32 word. 1 word sama dengan 1 intruksi menurut bahasa assembly yang bermacam-macam dari 12 - 16 bit yang mana tergantung dari PICMicro. Untuk melihat berbagai jenis chip dari PICMicro coba kunjungi www.microchip.com www.microchip.com
PIC termasuk jenis mikrokontroler yang lumayan populer dikalangan para developer karena harganya yang relatif murah, disamping itu ketersediaan database aplikasi yang melimpah, pengunaannya yang umum digunakan serta dapat diprogram ulang melalui serial port pada komputer.
3) Mikrokontroler AT89S52
Mikrokontroler AT89S52 adalah versi pengembangan dari mikrokontroler AT89C51. Kelebihan yang dimiliki mikrokontroler AT89S52 yakni adanya flash memori 8K bytes, kapasitas RAM 256 byte dengan 2 data pinter 16 bit.
Berikut ini spesifikasinya :
1) Cocok dengan jenis mikrokontroler tipe MCS51
2) Dengan adanya 8K Bytes ISP flash memori maka meningkatkan kemampuan baca/tulis hingga 1000 kali
3) 32 Jalur I/O yang dapat diprogram ulang
4) 256 X 8 bit RAM internal dengan 8 sumber interrupt
5) Memiliki Tegangan kerja 4-5 V dengan rentang 0-33MHz
6) Memiliki mode pemrograman In System Programmable yang fleksibel (Byte dan Page Mode)
4) Mikrokontroler ATmel91 Series
Jenis kelompok Mikrokontrolerr Atmel lain yang umumnya terdapat dipasaran yaitu AT90, Tiny & Mega series - AVR, Atmel AVR32, Atmel AT89 series, dam MARC4
5) MCS51 Series
Beberapa tipe Mikrokontroler MCS51 series yaitu :
8031 - tidak memiliki ROM internal
8051 - 4K ROM internal
8751 - 4K EPROM/OTP
8951 - 4K EPROM/MTP
ukuran ROM; '51(4K),'52(8K), '54(16K), '58(32K)
80C51 - In System Programmable (ISP)
89C2051 - kemasan20-pin
Akan ditambahkan (Diupdate)
Fungsi Mikrokontroler
Beikut ini beberapa fungsi penting Mikrokontroler yaitu
# Mikrokontroler Sebagai Timer / Pewaktu
# Mikrokontroler Sebagai Pembangkit Osilasi
# Mikrokontroler Sebagai Flip - Flop
# Mikrokontroler Sebagai ADC ( Analog Digital Converter )
# Mikrokontroler Sebagai Counter
# Mikrokontroler Sebagai Decoder dan Encoder
Perbedaan Mikrokontroler dan Mikroprosesor (CPU)
Pada dasarnya perbedaan mikrokontroler dan mikroprosesor ada pada kata "kontroler" pada mikrokontroler dan "Prosesor" pada mikroprosesor. Dari perbedaan kata ini saja kita sudah tahu apa perbedaan dasar antara mikrokontroler dan mikroprosesor.
Dari perbedaan dua kata tersebut maka dapat kita asumsikan perbedaan dasar dari mikrokontroler dan mikroprosesor. Mikrokontroler berarti Pengedali Kecil lalu mikroprosesor berarti Pengolah Kecil.
Pertanyaannya apa yang diolah atau dikendalikan ? tentu saja adalah program/data atau perintah yang diberikan/dimasukkan, dari sini tentunya sudah bisa didapat gambaran sederhana perbedaan dari kedua perangkat tersebut.
Perbedaan Mikrokontroler dan Mikroprosesor Berdasarkan Fungsinya
Jika ditinjau lebih dalam berdasarkan fungsinya, mikroprosesor atau umumnya dikenal lebih luas dengan nama Central Processing Unit (CPU), berguna dalam pengambilan dan kalkulasi data, melakukan perhitungan serta manipulasi data, dan menyimpan hasil pemrosesan atau perhitungan dari data tersebut sehingga dapat diperlihatkan hasilnya pada monitor.
Adapun mikrokontroler sendiri berguna dalam mengontrol perangkat atau sistem berdasarkan data yang tersimpan pada Read Only Memory (ROM).
Perbedaan Mikrokontroler dan Mikroprosesor Berdasarkan Komponen Pembentuknya
Mikrokontroler dibangun dari beberapa komponen berikut yaitu Central Processing Unit (CPU) : ALU, CU dan Register, RWM, ROM, I/O seri, I/O paralel, counter-timer, serta rangkaian clock dalam 1 chip tunggal.
Mikroprosesor atau CPU dibangun dari 3 komponen utama yaitu Arithmetic Logic Unit (ALU), Register Unit (RU), Control Unit (CU).
1. Arithmetic Logic Unit (ALU), sesuai dengan namanya ALU memiliki fungsi utama dalam melakukan operasi logic dan matematika. Pengolahan operasi matematika sederhana (KALIBATAKU) yaitu perkalian, pembagian,penjumlahan dan penguragan,serta operasi logic (Logika) meliputi logic AND, NOT, OR dan lainnya.
2. Control Unit (CU), CU memiliki fungsi utama menerima intruksi yang berasal dari memori dan melakukan ekstruksi. Perlu dicatat memori bukan merupakan bagian dari mikroprosesor melainkan bagian dari mikrokontroler.
3. Register, register pada dasarnya adalah tempat penampungan sementara data yang akan di ekesekusi sebelum diproses oleh ALU.
Perhatikan Tabel berikut ini yang menggambarkan Perbedaan Mikroprosesor dan Mikrokontroler
Sekian materi mengenai Pengertian Mikrokontroler, Jenis-Jenis Mikrokontroler, Fungsi Mikrokontroler, serta Perbedaan Mikrokontroler dengan Mikroprosesor (CPU).
Ada Materi yang Kurang ? Silahkan Beri Komentar dibawah
If some one wants expert view regarding blogging
ReplyDeleteand site-building after that i advise him/her to visit this webpage, Keep
up the fastidious job.
It's an amazing article in support of all the internet visitors;
ReplyDeletethey will obtain benefit from it I am sure.
Keep on writing, greeat job!
ReplyDelete